5 Jenis Tumbuhan Yang Telah Berhasil Di Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika merupakan sistem memanipulasi atau lakukan perubahan susunan asam nukleat dari gen atau menyelipkan gen baru ke di dalam organisme penerima. Teknologi rekayasa genetika merupakan inti dari bioteknologi.
Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari organisme apa saja. Rekayasa genetika dapat ditunaikan terhadap hewan, tumbuhan, lebih-lebih terhadap manusia.
Untuk rekayasa terhadap tumbuhan, atau tanaman penghasil buah, tujuannya untuk tingkatkan produksi, dan mutu produksi, agar tahan lama, tingkatkan takaran gizi, tahan terhadap serangan hama, dan penyakit tertentu. Seperti 5 buah selanjutnya ini yang lahir dikarenakan 5 tanaman hasil rekayasa genetika:
1. Tomat Ungu
Tomat dikenal tidak dapat tahan lama. Karena gampang membusuk, ibu tempat tinggal tangga tak berani menaruh tomat di dalam jumlah banyak. Namun sesudah mengalami rekayasa genetika, tomat dapat berumur lebih panjang dengan warna yang tidak kembali merah, melainkan ungu.
Kelebihannya tak hanya lebih tahan lama dari asalnya 21 hari jadi 48 hari, juga miliki takaran nutrisi lebih baik. Salah satunya dikarenakan takaran anthocyanin yang terkandung di dalam tomat.
Professor, Cathie Martin dari The John Innes Centre Inggris, mengatakan, peneliti sudah sukses menemukan tomat dengan varietas lebih kaya rasa dan tahan lama dari hasil rekayasa genetika tersebut.
2. Grapple
Grapple merupakan hasil rekayasa antara apel dan anggur. Buah ini masih berwujud apel, tetapi miliki tekstur layaknya anggur. Sedangkan rasanya merupakan campuran dari rasa ke-2 buah.
Setelah mengalami rekayasa genetika, kelebihan dari grapple tidak hanya miliki rasa baru, tetapi takaran nutrisi yang ada di dalamnya juga mengalami peningkatan. Grapple miliki dosis vitamin c terlalu tinggi, melebihi takaran yang dimiliki apel dan anggur.
Namun di dalam merekayasa genetika, untuk membuahkan grapple tidak dapat ditunaikan sembarangan. Untuk buah apel merupakan pilihan dengan mutu yang cukup baik. Sementara anggur dipilih style tertentu, disesuaikan dengan rasa yang dapat dihasilkan. Gen anggur yang dimasukkan terhadap apel dapat terlalu berpengaruh kuat terhadap rasa yang dihasilkan.
3. Pluots
Pluots merupakan buah hasil rekayasa genetika dari buah plum dan apricot. Pliots kerap juga disebut buah telur dinosaurus. Pluots kondang dengan rasanya yang terlalu manis dan juga miliki tekstur kulit yang lembut.
Kelebihan dari pluots, tak hanya miliki rasa manis, dan takaran vitamin c tinggi, serta mengandung lycopene yang antioksidan, anthocyanins, potassium, dan lutein, juga dikenal sebagai buah yang tidak miliki natrium, zat yang dapat tingkatkan takaran kolesterol. Karena itulah pluots diakui sebagai buah sehat, tidak miliki pengaruh negatif bagi siapa saja yang mengkonsumsinya.
4. Cucamelon
Cucamelon merupakan buah hasil rekayasa yang sungguh luar biasa, dikarenakan melibatkan tiga style buah, semangka, mentimun dan jeruk nipis. Ukuran buah layaknya anggur, tetapi muncul layaknya semangka mini, dan rasanya layaknya mentimun dan jeruk nipis.
Baca Juga :
Tanaman penghasil cucamelon dapat dikembangkan dengan mudah. Bahkan dapat ditanam di dalam pot dan di luar ruangan. Kelebihan dari cucamelon terlalu kebal terhadap hama, tahan kering.
Tanaman buah ini berasal dari Meksiko, dan sudah ada sejak berabad-abad. Cucamelon dapat dikonsumsi di dalam berbagai cara, baik dikonsumsi langsung, dicampur salad, atau dicampur sebagai bahan koktail.
5. Peacotum
Buah hasil rekayasa yang satu ini juga perpaduan dari tiga style buah, peach, apricot, dan plum. Sepintas buah yang dinamai peacotum ini kalau diamati dari luar layaknya tomat. Namun kalau dibelah buah ini lebih menyerupai plum.
Sedangkan tekstur dari buah ini menyerupai apricot. Peacotum kini jadi buah yang cukup digemari di Amerika, dikarenakan rasa manisnya dan dikembangkan secara komersial oleh sebuah perusahaan dan diberi label nectacotum.
Peacotum miliki takaran terpenoid lebih tinggi yang berfungsi sebagai antimikroial, pestisidal dan antifungal, agar buah ini miliki energi th. lebih lama. Bahkan kini peacotum tengah dikembangkan lebih jauh lagi, dikarenakan antioksidannya terlalu besar. Yang utama cara penanaman dan pengolahannya terbilang gampang dan cepat menghasilkan.